logo
kasus perusahaan terbaru tentang
Rincian Solusi
Created with Pixso. Rumah Created with Pixso. solusi Created with Pixso.

Perbedaan Antara Mesin HTHP & NTNP

Perbedaan Antara Mesin HTHP & NTNP

2025-08-11

Perbedaan Antara Mesin Pewarnaan Suhu Tinggi Tekanan Tinggi dan Mesin Pewarnaan Suhu Normal Tekanan Atmosfer

1. Kondisi Kerja yang Berbeda


Mesin pewarnaan suhu tinggi tekanan tinggi:
Suhu kerja biasanya di atas 100℃ (umumnya 120-130℃, atau bahkan lebih tinggi), dan tekanan kerja lebih tinggi dari tekanan atmosfer (umumnya 0,2-0,5MPa, tergantung pada persyaratan suhu tertentu). Desain yang disegel diperlukan untuk mempertahankan lingkungan suhu tinggi dan tekanan tinggi.


Mesin pewarnaan suhu normal tekanan atmosfer:
Suhu kerja biasanya dari suhu ruangan hingga 100℃ (kebanyakan suhu didih, yaitu 100℃), dan tekanannya adalah tekanan atmosfer (1 atmosfer standar). Tidak perlu desain yang disegel dan tahan tekanan; bahkan struktur terbuka atau hanya disegel dapat diadopsi.


2. Serat dan Pewarna yang Berbeda yang Berlaku


Mesin pewarnaan suhu tinggi tekanan tinggi:
Terutama digunakan untuk serat sintetis (seperti poliester, nilon, akrilik, dll.). Serat-serat ini memiliki struktur yang padat dan hidrofobisitas yang kuat, sehingga sulit bagi pewarna untuk menembus pada suhu normal. Suhu tinggi (sekitar 130℃) diperlukan untuk mengintensifkan pergerakan rantai molekul serat dan meningkatkan celah, dan digunakan bersama dengan pewarna dispersi (khusus untuk poliester), pewarna asam (khusus untuk nilon), dll., untuk mencapai pewarnaan.


Mesin pewarnaan suhu normal tekanan atmosfer:
Cocok untuk serat alami (kapas, linen, wol, sutra, dll.) dan beberapa serat regenerasi (seperti viskosa). Serat alami memiliki hidrofilisitas yang kuat. Pada suhu normal atau mendidih (100℃), pewarna reaktif (untuk kapas, linen), pewarna asam (untuk wol/sutra), dll., dapat menyelesaikan pewarnaan melalui penetrasi, reaksi, atau adsorpsi tanpa memerlukan suhu tinggi dan tekanan tinggi.